Begini Cara Mengetahui Umur Panjang
Ilustrasi tes berdiri dari posisi duduk |
arifuddinali.blogspot.com - Umur dan kematian memang menjadi rahasia terbesar manusia. Tapi kalau sekadar memperkirakan berapa lama seseorang bisa hidup sehat sebelum akhirnya meninggal, bisa melakukan tes kemampuan berdiri dari posisi duduk ini.
Tes sederhana yang dikembangkan oleh Dr Claudio Gil Araujo dari Medicine Clinic di Rio de Janeiro ini, bisa dilakukan di manapun tanpa perlu alat canggih. Cukup perlu alas duduk sekaligus pengaman apabila terjatuh saat kita berusaha berdiri.
Caranya dimulai dengan duduk bersila di atas matras. Lalu, kita harus berdiri tanpa memikirkan seberapa cepat hal itu bisa dilakukan. Yang diamati cuma seberapa banyak bantuan yang diperlukan untuk bisa berdiri.
Bantuan yang dimaksud antara lain meliputi pergerakan tangan atau kaki, misalnya mendorong badan atau sekedar menjaga keseimbangan. Makin sedikit menggunakan bantuan tangan saat berdiri, diyakini peluangnya untuk memiliki umur panjang akan makin besar.
Hasil pengamatan terhadap 2.000 laki-laki paruh baya, telah membuktikan keyakinan tersebut. Dalam pengamatan selama enam tahun, partisipan yang mampu berdiri dari posisi duduk tanpa bantuan tangan atau benda lain, cenderung hidup lebih lama dibandingkan yang lain.
Selama penelitian berlangsung, 159 orang partisipan akhirnya meninggal dunia dengan tingkat kematian rata-rata 7,9 persen.
Partisipan yang butuh banyak bantuan untuk berdiri memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi dibandingkan yang bisa melakukannya tanpa bantuan.
"Fleksibilitas, kekuatan otot, rasio antara kekuatan dan berat badan serta koordinasi bukan hanya bagus untuk aktivitas sehari-hari, tetapi juga sangat mempengaruhi harapan hidup," kata Dr Araujo seperti dirilis Discover Magazine yang dikutip Dailymail, Rabu (3/12/2014).
Tes sederhana yang dikembangkan oleh Dr Claudio Gil Araujo dari Medicine Clinic di Rio de Janeiro ini, bisa dilakukan di manapun tanpa perlu alat canggih. Cukup perlu alas duduk sekaligus pengaman apabila terjatuh saat kita berusaha berdiri.
Caranya dimulai dengan duduk bersila di atas matras. Lalu, kita harus berdiri tanpa memikirkan seberapa cepat hal itu bisa dilakukan. Yang diamati cuma seberapa banyak bantuan yang diperlukan untuk bisa berdiri.
Bantuan yang dimaksud antara lain meliputi pergerakan tangan atau kaki, misalnya mendorong badan atau sekedar menjaga keseimbangan. Makin sedikit menggunakan bantuan tangan saat berdiri, diyakini peluangnya untuk memiliki umur panjang akan makin besar.
Hasil pengamatan terhadap 2.000 laki-laki paruh baya, telah membuktikan keyakinan tersebut. Dalam pengamatan selama enam tahun, partisipan yang mampu berdiri dari posisi duduk tanpa bantuan tangan atau benda lain, cenderung hidup lebih lama dibandingkan yang lain.
Selama penelitian berlangsung, 159 orang partisipan akhirnya meninggal dunia dengan tingkat kematian rata-rata 7,9 persen.
Partisipan yang butuh banyak bantuan untuk berdiri memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi dibandingkan yang bisa melakukannya tanpa bantuan.
"Fleksibilitas, kekuatan otot, rasio antara kekuatan dan berat badan serta koordinasi bukan hanya bagus untuk aktivitas sehari-hari, tetapi juga sangat mempengaruhi harapan hidup," kata Dr Araujo seperti dirilis Discover Magazine yang dikutip Dailymail, Rabu (3/12/2014).
Komentar
Posting Komentar