Manfaat Buah Gersen/ Kersen/ Talok
Manfaat Buah Gersen/ Kerse/ Talok
Berbagai Manfaat Pohon Kersen
Pohon itu telah berumur lebih dari 19 tahun semenjak saya belum masuk Taman Kanak-kanak hingga sekarang dimana saya sudah bekerja di umur 26 tahun ini, pohon tersebut masih berdiri kokoh di samping Masjid dekat rumah saya. Dulu di kala kecil, saya dan teman-teman suka memanjat pohon ini dan menjadikannya sebagai menara pemantau ketika kami bermain perang-perangan, karena selain rimbun sehingga cocok sebagai tempat bersembunyi, pohon ini juga mempunyai buah kecil berwarna merah yang rasanya sangat manis.
Gersen/kersen atau talok nama tanaman ini sangat akrab bagi kita yang masih tinggal di daerah pedesaan,tanaman ini sejenis tanaman perdu yang mampu mencapai tinggi 12 meter walaupun rata-rata tingginya hanya 1-4 meter,memiliki nama ilmiah Muntinga Calabura, berbuah bulat kecil jika masak buah berwarna merah dan joika masih muda buahnya berwarna hijau,berasa manis dan memiliki biji-biji kecil yang banyak seperti pasir, Cabangnya mendatar dan membentuk naungan yang rindang.
Pohon itu telah berumur lebih dari 19 tahun semenjak saya belum masuk Taman Kanak-kanak hingga sekarang dimana saya sudah bekerja di umur 26 tahun ini, pohon tersebut masih berdiri kokoh di samping Masjid dekat rumah saya. Dulu di kala kecil, saya dan teman-teman suka memanjat pohon ini dan menjadikannya sebagai menara pemantau ketika kami bermain perang-perangan, karena selain rimbun sehingga cocok sebagai tempat bersembunyi, pohon ini juga mempunyai buah kecil berwarna merah yang rasanya sangat manis.
Gersen/kersen atau talok nama tanaman ini sangat akrab bagi kita yang masih tinggal di daerah pedesaan,tanaman ini sejenis tanaman perdu yang mampu mencapai tinggi 12 meter walaupun rata-rata tingginya hanya 1-4 meter,memiliki nama ilmiah Muntinga Calabura, berbuah bulat kecil jika masak buah berwarna merah dan joika masih muda buahnya berwarna hijau,berasa manis dan memiliki biji-biji kecil yang banyak seperti pasir, Cabangnya mendatar dan membentuk naungan yang rindang.
Di telinga kita pohon ini lebih dikenal dengan nama pohon ceri atau talok. Pohon ini mempunyai beberapa nama di Negara lain seperti di Malaysia dikenal dengan nama kerukup siam, di Filipina dinamai datiles, aratiles, atau manzanitas. Di Spanyol dikenal dengan nama capulin blanco, cacaniqua, nigua, niguito, di Inggris disebut Jamaican cherry, Panama berry, atau Singapore cherry. Sedangkan nama latin pohon ini adalah Muntingia calabura L. Pohon kersen bukan jenis asli Indonesia, pohon ini berasal dari daerah Amerika latin seperti Meksiko selatan, Karibia, Amerika Tengah sampai ke Peru dan Bolivia, pada akhir abad-19 pohon kersen dibawa masuk ke Filipina, lalu dengan cepat menyebar di seluruh wilayah tropis Asia Tenggara baik itu dibawa oleh manusia maupun dibawa oleh hewan yang memakannya.
Dulu di kala kecil, saya dan teman-teman suka memanjat pohon ini dan menjadikannya sebagai menara pemantau ketika kami bermain perang-perangan, karena selain rimbun sehingga cocok sebagai tempat bersembunyi, pohon ini juga mempunyai buah kecil berwarna merah yang rasanya sangat manis. Pohon kersen memang bukan pohon yang dapat tumbuh tinggi menjulang dan besar, maksimal hanya setinggi 12 meter, namun pohon ini memiliki tajuk yang lebar dan biasanya digunakan sebagai pohon peneduh jalan. Selain itu di beberapa tempat kayunya digunakan sebagai kayu bakar dikarenakan kayunya lunak dan mudah kering. Kulit kayunya yang mudah dikupas digunakan sebagai bahan tali dan kain pembalut. Daunnya juga dapat dijadikan semacam teh dan digunakan oleh masyarakat di Peru sebagai obat tradisional sakit kepala dan anti radang, di Indonesia secara tradisional buah kersen digunakan untuk mengobati asam urat dengan cara mengkonsumsi buah kersen sebanyak 9 butir 3 kali sehari hal ini terbukti dapat mengurangi rasa nyeri yang ditimbulkan dari penyakit asam urat. Buah kersen sangat digemari di Meksiko, sehingga dijual dalam jumlah banyak di pasar-pasar tradisional, buah kersen bisa juga diawetkan dan dibuat selai seperti di Srilangka.
Buah pohon Kersen selain disukai manusia merupakan pakan bagi burung dan kelelawar. Dari pemantauan saya beberapa burung yang suka memakan buah pohon kersen adalah burung Cabai Jawa (Dicaeum trochileum) burung kecil dengan ukuran 8 cm, jantan mempunyai warna merah dari kepala hingga dada, badan berwarna abu-abu terang, sayap dan paruh hitam sedangkan betinanya badan bagian atas berwarna coklat sedangkan bawahnya berwarna abu-abu terang. Selain Cabai Jawa burung lain yang doyan makan buah pohon ini adalah Merbah cerukcuk (Pycnonotus goiavier) saudara sepupu burung kutilang ini mempunyai ciri yang mirip dengan kutilang yaitu sayap berwarna coklat, badan berwarna kelabu dengan warna kuning di bagian bawah ekor, hanya bagian kepala saja yang berbeda, jika kutilang mempunyai kepala berwarna hitam, merbah cerukcuk mempunyai ciri khas jambul serta strip di mata berwarna coklat. Untuk kelelawar jenis yang sering memakan buah kersen adalah Codot Krawar (Cynopterus brachyotis).
Binatang-binatang ini turut serta membantu penyebaran biji pohon kersen ke berbagai tempat, karena biasanya burung Cabai Jawa maupun Merbah cerukcuk akan mengambil buah kersen kemudian diperas untuk mengambil isi yang ada di dalam buah tersebut, biji buah yang tidak tercerna di dalam perut akan terbuang bersama kotoran dan tumbuh di lokasi yang jauh dari pohon induknya. Sama halnya dengan kelelawar, biji buah yang tidak termakan menempel di badan kelelawar kemudian ketika kelelawar membersihkan diri biji tersebut jatuh ke tanah.
Akibat dari perbuatan binatang-binatang tersebut biji kersen dapat tumbuh dimana-mana tergantung burung dan kelelawar membuangnya ke mana, bisa jadi tumbuh di selokan, tepi sungai, samping rumah dan karena jenis-jenis binatang pemakan buah ini juga merupakan binatang yang umum di perkotaan seperti kota Jakarta maka pohon kersen banyak ditemui disudut-sudut kota Jakarta dan menjadikan Pohon kersen sebagai salah satu tumbuhan pionir yang paling banyak dijumpai di wilayah hunian manusia di daerah tropis.
Dulu di kala kecil, saya dan teman-teman suka memanjat pohon ini dan menjadikannya sebagai menara pemantau ketika kami bermain perang-perangan, karena selain rimbun sehingga cocok sebagai tempat bersembunyi, pohon ini juga mempunyai buah kecil berwarna merah yang rasanya sangat manis. Pohon kersen memang bukan pohon yang dapat tumbuh tinggi menjulang dan besar, maksimal hanya setinggi 12 meter, namun pohon ini memiliki tajuk yang lebar dan biasanya digunakan sebagai pohon peneduh jalan. Selain itu di beberapa tempat kayunya digunakan sebagai kayu bakar dikarenakan kayunya lunak dan mudah kering. Kulit kayunya yang mudah dikupas digunakan sebagai bahan tali dan kain pembalut. Daunnya juga dapat dijadikan semacam teh dan digunakan oleh masyarakat di Peru sebagai obat tradisional sakit kepala dan anti radang, di Indonesia secara tradisional buah kersen digunakan untuk mengobati asam urat dengan cara mengkonsumsi buah kersen sebanyak 9 butir 3 kali sehari hal ini terbukti dapat mengurangi rasa nyeri yang ditimbulkan dari penyakit asam urat. Buah kersen sangat digemari di Meksiko, sehingga dijual dalam jumlah banyak di pasar-pasar tradisional, buah kersen bisa juga diawetkan dan dibuat selai seperti di Srilangka.
Buah pohon Kersen selain disukai manusia merupakan pakan bagi burung dan kelelawar. Dari pemantauan saya beberapa burung yang suka memakan buah pohon kersen adalah burung Cabai Jawa (Dicaeum trochileum) burung kecil dengan ukuran 8 cm, jantan mempunyai warna merah dari kepala hingga dada, badan berwarna abu-abu terang, sayap dan paruh hitam sedangkan betinanya badan bagian atas berwarna coklat sedangkan bawahnya berwarna abu-abu terang. Selain Cabai Jawa burung lain yang doyan makan buah pohon ini adalah Merbah cerukcuk (Pycnonotus goiavier) saudara sepupu burung kutilang ini mempunyai ciri yang mirip dengan kutilang yaitu sayap berwarna coklat, badan berwarna kelabu dengan warna kuning di bagian bawah ekor, hanya bagian kepala saja yang berbeda, jika kutilang mempunyai kepala berwarna hitam, merbah cerukcuk mempunyai ciri khas jambul serta strip di mata berwarna coklat. Untuk kelelawar jenis yang sering memakan buah kersen adalah Codot Krawar (Cynopterus brachyotis).
Binatang-binatang ini turut serta membantu penyebaran biji pohon kersen ke berbagai tempat, karena biasanya burung Cabai Jawa maupun Merbah cerukcuk akan mengambil buah kersen kemudian diperas untuk mengambil isi yang ada di dalam buah tersebut, biji buah yang tidak tercerna di dalam perut akan terbuang bersama kotoran dan tumbuh di lokasi yang jauh dari pohon induknya. Sama halnya dengan kelelawar, biji buah yang tidak termakan menempel di badan kelelawar kemudian ketika kelelawar membersihkan diri biji tersebut jatuh ke tanah.
Akibat dari perbuatan binatang-binatang tersebut biji kersen dapat tumbuh dimana-mana tergantung burung dan kelelawar membuangnya ke mana, bisa jadi tumbuh di selokan, tepi sungai, samping rumah dan karena jenis-jenis binatang pemakan buah ini juga merupakan binatang yang umum di perkotaan seperti kota Jakarta maka pohon kersen banyak ditemui disudut-sudut kota Jakarta dan menjadikan Pohon kersen sebagai salah satu tumbuhan pionir yang paling banyak dijumpai di wilayah hunian manusia di daerah tropis.
Buah kersen di daerah srilangka sering diawetkan dan dibuat selai jam fruit. buah ini sangat digemari di mexico dan umumnya di jual pada pasar-pasar tradisional dalam jumlah yang banyak. Jus buah kersen sangat bermanfaat dan memiliki kandungan yang lebih jika dibandingkan dengan berbagai larutan isotonik yng kini banyak beredart di pasaran. Kandungan buah kersen setiap 100 gram kersen terkandung : air (77,8 gram),protein (0,384 gram), Lemak (1,56 Gram), karbohidrat (17,9 gram), serat (4,6 gram), abu (1,14 gram), kalsium (124,6 mg), fosfor (84mg), Besi (1,18 mg), karoten (0,019g), tianin (0,065g), ribofalin (0,037g), niacin (0,554 g) dan kandungan vitamin C (80,5 mg) nilai energi yang dihasilkan adalah 380KJ/100 gram. sedangkan daun kersen telah lama dimanfaatkan sebagai tanaman obat tradisional yang digunakan sebagai obat sakit kepala dan anti radang oleh masyarakat Peru.
Data Ilmiah kersen
Pada tanaman kersen sudah banyak dilakukan penelitian-penelitian ilmiah yang menghasilkan data-data ilmiah tentang kandungan yang dihasilkan oleh tanaman ini diantaranya:
Antiseptik
Kandungan dan rebusan daun kersen ternyata dapat berkasiat sebagaipembunuh microba berbahaya dan dapat digunakan sebagai anti septik. Dari penelitian yang dilakukan oleh penelitian herbal dari malaysia didapat hasil bahwa rebusan daun Kersen dapat digunakan untuk membunuh bakteri C.Diptheriea, S. Aureus, P Vulgaris, S Epidemidis dan K Rizhophil pada percobaan yang dilakukan secara invitro
Antiflamasi
Rebusan daun kersen juga memiliki kasiat anti radang atau mengurangi radang (antiflamasi) dan juga menurunkan panas, ini data dari hasil penelitian dengan menggunakan hewan tikus sebagai objek penelitian.
Antitumor
Kandungan senyawa flavonoid yang dikandung daun kersen ternyata memiliki kasiat dapat menghambat perkembangan sel kanker (mouse hapatoma) secara laboratoris yang dilakukan para ilmuwan dari peru
Penyembuh asam Urat
di Indonesia secara tradisional buah kersen digunakan untuk mengobati asam urat denga cara mengkonsumsi bauh kersen sebayak 9 butir 3 kali sehari hal ini terbukti dapat mengurangi rasa nyeri yang ditimbulkan dari penyakit asam urat
Data Ilmiah kersen
Pada tanaman kersen sudah banyak dilakukan penelitian-penelitian ilmiah yang menghasilkan data-data ilmiah tentang kandungan yang dihasilkan oleh tanaman ini diantaranya:
Antiseptik
Kandungan dan rebusan daun kersen ternyata dapat berkasiat sebagaipembunuh microba berbahaya dan dapat digunakan sebagai anti septik. Dari penelitian yang dilakukan oleh penelitian herbal dari malaysia didapat hasil bahwa rebusan daun Kersen dapat digunakan untuk membunuh bakteri C.Diptheriea, S. Aureus, P Vulgaris, S Epidemidis dan K Rizhophil pada percobaan yang dilakukan secara invitro
Antiflamasi
Rebusan daun kersen juga memiliki kasiat anti radang atau mengurangi radang (antiflamasi) dan juga menurunkan panas, ini data dari hasil penelitian dengan menggunakan hewan tikus sebagai objek penelitian.
Antitumor
Kandungan senyawa flavonoid yang dikandung daun kersen ternyata memiliki kasiat dapat menghambat perkembangan sel kanker (mouse hapatoma) secara laboratoris yang dilakukan para ilmuwan dari peru
Penyembuh asam Urat
di Indonesia secara tradisional buah kersen digunakan untuk mengobati asam urat denga cara mengkonsumsi bauh kersen sebayak 9 butir 3 kali sehari hal ini terbukti dapat mengurangi rasa nyeri yang ditimbulkan dari penyakit asam urat
Begitu banyak manfaat dari sebuah pohon kersen dalam mengisi dinamika kehidupan di dunia ini. Nah adakah pohon kersen di sekitar rumah anda?
Komentar
Posting Komentar