Bahaya atau tidak tidur di lantai?
Pengetahuan - bagaimana sih efeknya buruk atau baik, bahaya atau tidak tidur di lantai? atau kebiasaan sering tidur dengan alas atau busa tipis di lantai. Hal ini sering menjadi pertanyaan terkait mitos tentang paru-paru basah. Setelah diteliti ternyata bukan penyebab paru-paru basah namun kurang baik ketika sering tidur di posisi lantai yang dingin.
Isu-isu lain seperti kebiasaan mandi malam hari, tidur di tempat dingin, berkendara motor di malam hari atau dihubungkan dengan kipas angin. Sebetulnya tidak ada kaitan secara langsung. Sebenarnya hal iyu tidak ada kaitannya dan tidak menyebabkan paru-paru basah dsb.
Tapi kemungkinan terjadi ketika tidur di lantai atau berkendara dingin di malam hari bisa resiko flu ketika ada virus masuk saat tubuh kondisi daya tahannya rendah.
Menurut Spesialis Penyakit Dalam dan Spesialis Paru, Dr. M. Harun Iskandar tidak ada kaitan langsung antara paru-paru basah dan larangan tersebut. "tidur di lantai tanpa alas atau kebiasaan mandi di malam hari, sebenarnya tidak berhubungan langsung dengan penyakit paru-paru basah. Semua itu tergantung dari daya tahan tubuh seseorang," kata dr. Harun Iskandar, dari RS. Wahidin Sudirohusodo (RSWS) Makassar.
Penjelasan paru-paru basah sendiri sebenarnya adalah istilah lama. Penyakit yang di derita adalah penyakit pleural effusion, yaitu akumulasi cairan di antara lapisan jaringan yang melapisi paru-paru dan rongga dada. Di rumah sakit, cairan tersebut biasanya disedot atau dialirkan keluar dari tempatnya melalui sebuah selang dan botol penampung. Pengunjung yang melihatnya tentu mengira cairan yang keluar tersebut berasal dari paru-parunya yang banjir.
Menurut dr. Boy Zaghlul Zaini D.K., pleural effusion disebabkan peradangan paru-paru yang diakibatkan penyakit lain. ’’Yang paling sering, peradangan itu diakibatkan penyakit TBC. Selain itu juga bisa disebabkan penyakit lain. Yakni gagal jantung, pengerasan hati, gagal ginjal, dan penyakit lainnya yang bisa menyebabkan cairan di pleura.
Ancaman serangga dan kuman, tidur tanpa alas bisa meningkatkan ancaman terhadap serangga dan kuman, yang bisa kapan saja menggigit dan menyebabkan penyakit tertentu.
Jadi mengenai efek baik buruknya atau bahaya atau tidak tidur di lantai kembali pada masing-masing orang, jika dirasa nyaman dan mempunyai daya tahan tubuh yang bagus tentu tidak terlalu masalah. Biasanya pada anak kecil yang masih rentan daya tahannya tidak baik jika tidur di lantai.
Isu-isu lain seperti kebiasaan mandi malam hari, tidur di tempat dingin, berkendara motor di malam hari atau dihubungkan dengan kipas angin. Sebetulnya tidak ada kaitan secara langsung. Sebenarnya hal iyu tidak ada kaitannya dan tidak menyebabkan paru-paru basah dsb.
Tapi kemungkinan terjadi ketika tidur di lantai atau berkendara dingin di malam hari bisa resiko flu ketika ada virus masuk saat tubuh kondisi daya tahannya rendah.
Menurut Spesialis Penyakit Dalam dan Spesialis Paru, Dr. M. Harun Iskandar tidak ada kaitan langsung antara paru-paru basah dan larangan tersebut. "tidur di lantai tanpa alas atau kebiasaan mandi di malam hari, sebenarnya tidak berhubungan langsung dengan penyakit paru-paru basah. Semua itu tergantung dari daya tahan tubuh seseorang," kata dr. Harun Iskandar, dari RS. Wahidin Sudirohusodo (RSWS) Makassar.
Penjelasan paru-paru basah sendiri sebenarnya adalah istilah lama. Penyakit yang di derita adalah penyakit pleural effusion, yaitu akumulasi cairan di antara lapisan jaringan yang melapisi paru-paru dan rongga dada. Di rumah sakit, cairan tersebut biasanya disedot atau dialirkan keluar dari tempatnya melalui sebuah selang dan botol penampung. Pengunjung yang melihatnya tentu mengira cairan yang keluar tersebut berasal dari paru-parunya yang banjir.
Menurut dr. Boy Zaghlul Zaini D.K., pleural effusion disebabkan peradangan paru-paru yang diakibatkan penyakit lain. ’’Yang paling sering, peradangan itu diakibatkan penyakit TBC. Selain itu juga bisa disebabkan penyakit lain. Yakni gagal jantung, pengerasan hati, gagal ginjal, dan penyakit lainnya yang bisa menyebabkan cairan di pleura.
Resiko yang harus dihadapi karena tidur di lantai
Kasur diciptakan untuk memberikan kenyamanan dan kehangatan sepanjang tidur. Dan inilah mengapa tubuh tidak mudah masuk angin atau demam.Sementara tidur di lantai yang lembab dan dingin memang nyaman pada awalnya, namun bila dilakukan terlalu sering akan membuat tubuh terasa sakit, demam dan masuk angin.Ancaman serangga dan kuman, tidur tanpa alas bisa meningkatkan ancaman terhadap serangga dan kuman, yang bisa kapan saja menggigit dan menyebabkan penyakit tertentu.
Jadi mengenai efek baik buruknya atau bahaya atau tidak tidur di lantai kembali pada masing-masing orang, jika dirasa nyaman dan mempunyai daya tahan tubuh yang bagus tentu tidak terlalu masalah. Biasanya pada anak kecil yang masih rentan daya tahannya tidak baik jika tidur di lantai.
Komentar
Posting Komentar